Friday, September 7, 2018

Lingkungan dan Lokasi Bisnis


Pakar manajemen yang bernama “Chester Bernard” menyebutkan bahwa suatu organisasi bisnis merupakan suatu sistem yang terbuka, dimana organisasi mengalami interaksi yang dinamis dengan lingkungannya. Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung dari tingkat interaksi efektif dengan lingkungannya, atau pada kelompok atau lembaga lain yang menjadi tempat bergantung.


Organisasi bisnis akan menerima input mencakup bahan mentah, sumber daya manusia, modal, teknologi, dan informasi. Proses transformasi itulah yang mengubah masukan-masukan ini menjadi produk-produk jadi atau jasa-jasa melalui kegiatan kerja yang dilakukan oleh karyawan, melalui kegiatan manajemen, serta metode operasi yang dilakukan.

      Keluaran-keluaran atau output merupakan hasil yang mencakup jasa atau produk yang siap dikonsumsi, berupa laba atau keuntungan perusahaan, informasi, dan hasil yang manusiawi seperti tingkat kepuasan kerja karyawan dan produktivitas.

Pengertian Lingkungan
      Lingkungan (organisasi) adalah elemen-elemen di luar organisasi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan organisasi (Kusdi, 2009). Lingkungan bisnis terdiri atas faktorfaktor sekitar yang dapat membantu atau menghambat perkembangan bisnis (Nickels et.al., 2009). Jadi lingkungan bisnis mencakup seluruh elemen yang terdapat di luar organisasi, yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi sebagian ataupun keseluruhan organisasi.

Lingkungan Kegiatan Bisnis
Ada beberapa lapis jenis lingkungan yang mempengaruhi kegiatan suatu bisnis yang dijalankan oleh para pelaku bisnis. Pada dasarnya lingkungan tersebut dibedakan kedalam dua lapis, yaitu :
1. Lingkungan internal
Lingkungan intern ini dimungkinkan untuk dikendalikan oleh para pelaku bisnis, sehingga dapat diarahkan sesuai dengan keinginan perusahaan.

2. Lingkungan eksternal
Yaitu lingkungan yang berada diluar kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan begitu saja oleh para pelaku bisnis sesuai dengan keinginan perusahaan. Malah pelaku bisnislah yang harus mengikuti ”kemauan” lingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis bisa ”selamat” dari pengaruh lingkungan tersebut.

Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan internal :
  1. Tenaga kerja (Man)
  2. Modal (Money)
3.      Material / bahan baku (Material)
  1. Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
  2. Metode (Methods)



LINGKUNGAN EKSTERNAL BAGI PERUSAHAAN
Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan yang berada diluar lapisan intern perusahaan. Lingkungan mikro bisnis (mendekati perusahaan) terdiri dari :
1.      Pemerintah
2.      Pemegang saham (shareholders)
3.      Kreditor
4.      Pesaing
5.      Publik (masyarakat disekitar lingkungan perusahaan)
6.      Perantara (distributor & pengecer)
7.      Pemasok
8.      Konsumen

Lingkungan Eksternal Makro
Lingkungan makro perusahaan adalah kekuatan luar yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Lingkungan ini jauh lebih luas dan lebih besar dari lingkungan mikro yang sudah kita bicarakan diatas. Lingkungan ini dapat berupa kekuatan berikut:
1.      Ekonomi
2.      Demografi (keadaan alam)
3.      Pendidikan
4.      Politik
5.      Sosial budaya
6.      Teknologi dan informasi
7.      Kekuatan alam

Ketidakpastian Lingkungan
Karakter utama dari lingkungan adalah ketidak pastian. Ketidak pastian lingkungan ditentukan oleh dua variabel yaitu :
1.    kompleksitas
2.    stabilitas lingkungan.

Kompleksitas
Kompleksitas menunujukkan gambaran heteroginitas banyaknya elemen lingkungan yang berpengaruh terhadap berfungsinya suatu organisasi. Lingkungan organisasi dikatakan kompleks bila jumlah elemennya empat atau lebih, dan bila jumlahnya kurang dari empat dikatakan sederhana.

Stabilitas lingkungan
Stabilitas lingkungan menggambarkan tingkat kecepatan perubahan elemen lingkungan yang terjadi. Lingkungan organisasi dikatakan stabil apabila elemenelemennya jarang/tidak mengalami perubahan ataupun jika berubah berlangsung secara perlahan. Bila elemennya selalu berubah atau berubah secara cepat dan sulit diduga maka dikatakan sebagai lingkungkungan yang tidak stabil (labil).

Pengendalian Lingkungan
Dalam upaya untuk menguasai atau mengendalikan lingkungan dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1.      Merger
         Yaitu penyatuan usaha dengan organisasi lain yang menjadi sumber ketidak pastian sehingga terjadi pemilikan dan atau pengawasan bersama.
2.      Kontrak atau Joint Ventures
      Kon trak atau usaha patungan dapat mengurangi ketidak pastian melalui ikatan bersifat formal (perjanjian) dengan organisasi lainnya.
3.      Kooptasi
      Kooptasi adalah upaya memasukkan orang-orang penting dan berpengaruh pada lingkungan untuk masuk ke dalam organisasi. Misalnya memasukkan pejabat pemerintah, analis senior ke dalam jajaran komisaris di perusahaan swasta.
4.      Iklan dan Humas
     Ini merupakan cara tradisonal untuk menciptrakan hubungan yang baik dengan lingkungan dengan tujuan untuk mempengaruhi pandangan dan pilihan masyarakat.
5.      Asosiasi Pengusaha Sejenis.
          Melalui asosiasi pengusaha sejenis seringkali dapat memunculkan suatu kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi lingkungan. Misalnya dengan melakukan pendekatan-pendekatan dengan pihak pengambil kebijakan.
6.      Merubah Bidang Kegiatan

Apabila lingkungan sudah tidak dapat dikendalikan maka cara yang dapat ditempuh adalah dengan merubah bidang kegiatan, sehingga diperoleh kondisi lingkungan yang lebih baik. Misalnya memilih bidang kegiatan yang tingkat persaingannya tidak terlalu berat, campur tangan pemerintah tidak terlalu banyak, jumlah konsumen yang cukup banyak dan sebagainya.

Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan.

Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
1.      Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
2.      Letak dari pasar konsumen
3.      Ketersediaan tenaga kerja
4.      Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
5.      Ketersediaan energy

Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
     Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan diluar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.

Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
     Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.

Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
     Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.

Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
     Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.


No comments:

Post a Comment