Friday, August 24, 2018

Biaya Produksi Jangka Pendek



Pengertian Biaya Produksi
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.


Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
      Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
      Bahan-bahan pembantu atau penolong
      Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
      Penyusutan peralatan produksi
      Uang modal, sewa
      Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, dll.               
      Biaya pemasaran seperti biaya iklan.
      Pajak.

Pergeseran pada kurva biaya produksi ditentukan oleh beberapa faktor:
  1. Teknologi itu sendiri
  1. Harga input/biaya produksi
  1. Kapasitas Produksi

Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
             1. Biaya Eksplisit
             2. Biaya Implisi

Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, Yakni:
A. Biaya Total (Total Cost / TC)
Biaya total adalah hasil dari penjumlahan biaya tetap dengan biaya variable, atau dengan persamaan matematis sebagai:
TC = FC + Total VC atau
TC = FC +VC.Q

B. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan.
Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dll.
TVC= TC-TFC

C. Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC)
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.
Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan,biaya penyusutan, dls.
TFC=TC-TVC

D. Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC)
BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).
ATC =TC/Q
Q= jumlah Output yang dihasilkan
Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ATC = AVC+AFC



E. Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC)
Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q).
AVC= TVC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AVC=ATC-AFC

F. Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC)
Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentudibagi dengan jumlah produksi tertentu (Q).
AFC=TFC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AFC=ATC-AVC



G. Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Biaya marjinal adalah derivative pertama dari fungsi biaya total (TC). Oleh karena itu, untuk memperoleh fungsi biaya total C = f (Q), kita harus mengintegralkan fungsi biaya marjinalnya. Dengan kata lain, fungsi biaya total   C= f(Q) adalah antiderivatif atau integral dari fungsi biaya marjinal. Jadi, jika MC = f(Q), maka fungsi biaya total adalah
Biaya total :
Biaya Marjinal : MC = C’ = 

Biaya total tak lain adalah integral dari biaya marjinal : 




JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI
1. Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC)
Menurut Carter dan Usry yang dialihbahasakan oleh Krista (2004; 58) disebutkan bahwa : “Biaya  tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun.”Sedangkan menurut Hansen & Mowen yang dialihbahasakan oleh Ancella A. Hermawan (2000; 85) disebutkan bahwa : “Biaya tetap adalah biaya yang tetap sama dalam jumlah seiring dengan kanaikan atau penurunan keluaran kegiatan.”


2. Biaya Variabel atau Variable Cost (VC)
Menurut Carter dan Usry yang dialihbahaskan oleh Krista (2004; 59) disebutkan bahwa : “Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total meningkat secara proposional terhadap peningkatan dalam aktivitas, dan menurun secara proposional terhadap penurunan dalam aktivitas. ”Sedangkan menurut Hansen & Mowen yang dialihbahaskan oleh Ancella A. Hermawan (2000; 85) disebutkan bahwa : “biaya variabel adalah biaya yang meningkat dalam total seiring dengan peningkatan keluaran kegiatan dan menurun dalam total seiring dengan penurunan keluaran kegiatan.”


No comments:

Post a Comment