Jurnal Umum
Transaksi-transaksi
yang terjadi dalam kegiatan perusahaan akan mengakibatkan susunan pada harta,
kewajiban maupun modal berubah. Perubahan tersebut harus dicatat pada suatu
daftar yang sesuai dengan penggolongan masing-masing. Pencatatan secara
langsung dari transaksi-transaksi kedalam rekening/akun sering terjadi
kesalahan-kesalahan. Untuk memperkecil kesalahan tersebut. Sebelum transaksi
dipindahkan kedalam rekening sesuai dengan penggolongannya, transaksi perlu
dianalisa terlebih dahulu, karena pencatatan pertama/prima dapat akan
menjadikan pencatatan berikutnya salah.
Untuk mengurangi kesalahan tersebut
dengan jalan menampung data-data yang akan dipindahkan kedalam
rekening-rekening itu kedalam sebuah daftar yang disebut jurnal. Secara
keseluruhan sebelum transaksi-transaksi dipindahkan dalam rekening-rekening
perlu dicatat dalam jurnal (jurnal umum).
Cara Menjurnal
Sebelum
transaksi dijurnal. Perlu dianalisa lebih dahulu untuk memperkecil kesalahan.
Dalam menganalisa perlu diketahui lebih dahulu, apakah itu mengakibatkan/yang
menyangkut rekening golongan harta, kewajiban atau modal. Dalam menganalisa
perlu berpedoman ketentuan dalam mendebet dan mengkredit perkiraan-perkiraan,
antara lain :
- Bila harta bertambah, maka perkiraan harta dibukukan sebelah debet
- Bila harta berkurang, maka perkiraan harta akan dibukukan sebelah kredit.
- Bila kewajiban bertambah, maka perkiraan kewajiban/hutang dibukukan sebelah kredit.
- Bila kewajiban berkurang, maka perkiraan kewajiban akan dibukukan sebelah debet.
- Bila modal bertambah, maka perkiraan modal dibukukan sebelah kredit.
- Bila modal berkurang, maka perkiraan modal akan dibukukan sebelah debet.
- Bila prive bertambah, maka perkiraan prive akan dibukukan sebelah debet.
- Bila beban bertambah, maka perkiraan beban akan dibukukan sebelah debet.
- Bila pendapatan bertambah, maka perkiraan pendapatan akan dibukukan sebelah kredit.
- Bila terjadi penyusutan harta maka Beban penyusutan harta tetap di debet dan akumulasi penyusutan harta tetap dikredit.
Contoh
1:
Amin menanamkan uang
dalam perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,00. Dengan penanaman ini modal
perusahaan milik Amin bertambah, dibuku sebelah kredit. Disamping itu uang kas
perusahaan Amin mengalami penambahan, maka perkiraan harta yang berupa Kas
dibuku sebelah debet, dengan jumlah sebesar itu.
Contoh
2:
Diterima pendapatan bunga
sebesar Rp. 10.000,00. Dengan penerimaan sejumlah itu Modal akan bertambah
dengan demikian perkiraan pendapatan bunga dibuku sebelah kredit. Dengan
penerimaan Kas perusahaan mengalami penambahan, dengan demikian perkiraan Kas dibuku sebelah debet sebesar
jumlah itu.
Contoh
3:
Dibayar per kas faktur
Toko Tenteram atas pembelian dengan kredit beberapa waktu yang lalu sebesar Rp.
100.000,00. Dengan pembayaran tunai itu berarti harta yaitu yang berupa uang
tunai berkurang, maka perkiraan kas dibukukan sebelah kredit. Disamping berkurangnya
uang kas/harta, berkurangnya pula kewajiban/hutang terhadap toko Tenteram, maka
perkiraan hutang usaha/toko Tenteran dibukukan sebelah debet.
Berdasarkan contoh-contoh
diatas, maka jurnal umum akan tampak sebagai berikut:
JURNAL UMUM
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref.
|
Debet
|
Kredit
|
Kas
Modal
Amin (penanam modal Amin )
|
1.000.000,00
|
1.000.000,00
|
||
Kas
Pendapatan
Bunga
|
10.000,00
|
10.000,00
|
||
Hutang usaha
Kas ( Faktur
Toko Tenteram )
|
100.000,00
|
100.000,00
|
Keterangan:
- Tanggal diisi tanggal transaksi itu terjadi
- Keterangan diisi nama rekening sesuai dengan transaksinya
- Ref. diisi dengan nomor / kode perkiraan.
- Debet/Kredit diisi sesuai jumlahnya.
Untuk lebih jelas
diberikan contoh soal yang lain beserta jawabannya.
Contoh soal :
Transaksi-transaksi yang terjadi
pada Bengkel Adi selama bulan Juli 2000 bulan pertama kegiatannya sebagai
berikut :
Tanggal
3 Juli 2000, Adil Permana menanamkan
uangnya sebesar Rp. 5.000.000,00 kedalam perusahaan (kwitansi nomor 001)
Tanggal
5 Juli 2000, membeli peralatan
bengkel dari PT. Mega Indah seharga Rp. 5.500.000,00 Sejumlah Rp. 3.000.000,00 dibayar tunai sisa dibayar kemudian (faktur no. 2076)
Tanggal
7 Juli 2000, membeli perlengkapan
kantor secara tunai sebesar Rp. 550.000,00 (nota penjualan no. 089)
Tanggal
9 Juli 2000, membayar sewa kantor
Juli 2000 sebesar Rp. 50.000,00 (kwitansi no. 10/VIII/2000)
Tanggal
12 Juli 2000, membayar rekening telepon
dan air Tp. 75.000,00 (bukti No. 001)
Tanggal
20 Juli 2000, membayar kekurangan
pembelian peralatan yang dibeli tanggal 5 Juli 2000 sebagai
angsuran pertama sebesar Rp. 500.000,00 (kwitansi no. 897)
Tanggal
23 Juli 2000, menerima dari langganan
jasa reparasi sebesar Rp. 1.500.000,00 (dengan bukti kwitansi no. 001).
Tanggal
31 Juli 2000, telah melaksanakan
pekerjaan reparasi untuk PT. Tani Makmur tetapi jasa/uang jasa reparasi belum
diterima senilai Rp. 1.200.000, faktur no. 020
Tanggal
31 Juli 2000, membayar upah
tukang/karyawan bulan Juli 2000 sebesar Rp. 500.000,00 (bukti
kwitansi no. 002)
Tanggal
31 Juli 2000, Adil Permana mengambil
uang untuk kepentingan pribadi sebesar Rp. 500.000,00 (bukti kwitansi no. 003)
Diminta : catatlah transaksi-transaksi tersebut dalam Jurnal
Umum.
Jawaban:
BENGKEL
ADI
JURNAL JULI 2000
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
|
2000
Juli
|
3
|
Kas
Modal Adil Permana
(kwitansi no.001)
|
Rp. 5.000
|
Rp. 5.000
|
|
5
|
Peralatan bengkel
Kas
Utang dagang
( faktur no. 2076 )
|
Rp. 5.500
|
Rp. 3.000
Rp. 2.500
|
||
7
|
Perlengkapan kantor
Kas
(nota penjualan no. 089)
|
Rp. 550
|
Rp. 550
|
||
9
|
Beban sewa kantor
Kas
( kwitansi no. 10/VIII/2000)
|
Rp. 50
|
Rp. 50
|
||
12
|
Beban rekening telepon dan air
Kas
( bukti no. 001 )
|
Rp. 75
|
Rp. 75
|
||
20
|
Utang dagang
Kas
(angsuran utang kwitansi no. 897 )
|
Rp. 500
|
Rp. 500
|
||
23
|
Kas
Pendapatan
(bukti kwitansi no.001 )
|
Rp. 1.500
|
Rp. 1.500
|
||
31
|
Piutang jasa
Pendapatan jasa
( Faktur no. 0020 )
|
Rp. 1.200
|
Rp. 1.200
|
||
31
|
Beban upah karyawan
Kas
(bukti kwitansi no. 0.002)
|
Rp. 500
|
Rp. 500
|
||
31
|
Prive Adil Permana
Kas
( kwitansi no. 003 )
|
Rp. 500
|
Rp. 500
|
||
Jumlah
|
Rp. 15.375
|
Rp. 15.375
|
No comments:
Post a Comment