Sunday, March 25, 2018

Cara Membuat Jurnal Umum dan Contoh Soal


Jurnal Umum
Transaksi-transaksi yang terjadi dalam kegiatan perusahaan akan mengakibatkan susunan pada harta, kewajiban maupun modal berubah. Perubahan tersebut harus dicatat pada suatu daftar yang sesuai dengan penggolongan masing-masing. Pencatatan secara langsung dari transaksi-transaksi kedalam rekening/akun sering terjadi kesalahan-kesalahan. Untuk memperkecil kesalahan tersebut. Sebelum transaksi dipindahkan kedalam rekening sesuai dengan penggolongannya, transaksi perlu dianalisa terlebih dahulu, karena pencatatan pertama/prima dapat akan menjadikan pencatatan berikutnya salah.
            Untuk mengurangi kesalahan tersebut dengan jalan menampung data-data yang akan dipindahkan kedalam rekening-rekening itu kedalam sebuah daftar yang disebut jurnal. Secara keseluruhan sebelum transaksi-transaksi dipindahkan dalam rekening-rekening perlu dicatat dalam jurnal (jurnal umum).

Cara Menjurnal
Sebelum transaksi dijurnal. Perlu dianalisa lebih dahulu untuk memperkecil kesalahan. Dalam menganalisa perlu diketahui lebih dahulu, apakah itu mengakibatkan/yang menyangkut rekening golongan harta, kewajiban atau modal. Dalam menganalisa perlu berpedoman ketentuan dalam mendebet dan mengkredit perkiraan-perkiraan, antara lain :
  1. Bila harta bertambah, maka perkiraan harta dibukukan sebelah debet 
  2. Bila harta berkurang, maka perkiraan harta akan dibukukan sebelah kredit. 
  3. Bila kewajiban bertambah, maka perkiraan kewajiban/hutang dibukukan sebelah kredit. 
  4. Bila kewajiban berkurang, maka perkiraan kewajiban akan dibukukan sebelah debet. 
  5. Bila modal bertambah, maka perkiraan modal dibukukan sebelah kredit. 
  6. Bila modal berkurang, maka perkiraan modal akan dibukukan sebelah debet.
  7. Bila prive bertambah, maka perkiraan prive akan dibukukan sebelah debet. 
  8. Bila beban bertambah, maka perkiraan beban akan dibukukan sebelah debet. 
  9. Bila pendapatan bertambah, maka perkiraan pendapatan akan dibukukan sebelah kredit. 
  10. Bila terjadi penyusutan harta maka Beban penyusutan harta tetap di debet dan akumulasi penyusutan harta tetap dikredit.

Contoh 1:
Amin menanamkan uang dalam perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,00. Dengan penanaman ini modal perusahaan milik Amin bertambah, dibuku sebelah kredit. Disamping itu uang kas perusahaan Amin mengalami penambahan, maka perkiraan harta yang berupa Kas dibuku sebelah debet, dengan jumlah sebesar itu.

Contoh 2:
Diterima pendapatan bunga sebesar Rp. 10.000,00. Dengan penerimaan sejumlah itu Modal akan bertambah dengan demikian perkiraan pendapatan bunga dibuku sebelah kredit. Dengan penerimaan Kas perusahaan mengalami penambahan, dengan demikian  perkiraan Kas dibuku sebelah debet sebesar jumlah itu.

Contoh 3:
Dibayar per kas faktur Toko Tenteram atas pembelian dengan kredit beberapa waktu yang lalu sebesar Rp. 100.000,00. Dengan pembayaran tunai itu berarti harta yaitu yang berupa uang tunai berkurang, maka perkiraan kas dibukukan sebelah kredit. Disamping berkurangnya uang kas/harta, berkurangnya pula kewajiban/hutang terhadap toko Tenteram, maka perkiraan hutang usaha/toko Tenteran dibukukan sebelah debet.

Berdasarkan contoh-contoh diatas, maka jurnal umum akan tampak sebagai berikut:

JURNAL UMUM

Tanggal
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit

Kas
        Modal Amin (penanam modal Amin )

1.000.000,00

1.000.000,00

Kas
        Pendapatan Bunga

10.000,00

10.000,00

Hutang usaha
        Kas ( Faktur Toko Tenteram )

100.000,00

100.000,00

Keterangan:
  1. Tanggal diisi tanggal transaksi itu terjadi 
  2. Keterangan diisi nama rekening sesuai dengan transaksinya 
  3. Ref. diisi dengan nomor / kode perkiraan. 
  4. Debet/Kredit diisi sesuai jumlahnya.

Untuk lebih jelas diberikan contoh soal yang lain beserta jawabannya.

Contoh soal :
Transaksi-transaksi yang terjadi pada Bengkel Adi selama bulan Juli 2000 bulan pertama kegiatannya sebagai berikut :
    Tanggal 3 Juli 2000, Adil Permana menanamkan uangnya sebesar Rp. 5.000.000,00 kedalam perusahaan (kwitansi nomor 001)
     Tanggal 5 Juli 2000,   membeli peralatan bengkel dari PT. Mega Indah seharga Rp. 5.500.000,00 Sejumlah Rp. 3.000.000,00 dibayar tunai sisa dibayar kemudian (faktur no. 2076)
    Tanggal 7 Juli 2000,  membeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp. 550.000,00 (nota penjualan no. 089)
    Tanggal 9 Juli 2000,    membayar sewa kantor Juli 2000 sebesar Rp. 50.000,00 (kwitansi no. 10/VIII/2000)
     Tanggal 12 Juli 2000,   membayar rekening telepon dan air Tp. 75.000,00 (bukti No. 001)
     Tanggal 20 Juli 2000,   membayar kekurangan pembelian peralatan yang dibeli tanggal 5 Juli 2000 sebagai angsuran pertama sebesar Rp. 500.000,00 (kwitansi no. 897)
    Tanggal 23 Juli 2000, menerima dari langganan jasa reparasi sebesar Rp. 1.500.000,00 (dengan bukti kwitansi no. 001).
   Tanggal 31 Juli 2000, telah melaksanakan pekerjaan reparasi untuk PT. Tani Makmur tetapi jasa/uang jasa reparasi belum diterima senilai  Rp. 1.200.000, faktur no. 020
     Tanggal 31 Juli 2000,  membayar upah tukang/karyawan bulan Juli 2000 sebesar Rp. 500.000,00 (bukti kwitansi no. 002)
    Tanggal 31 Juli 2000, Adil Permana mengambil uang untuk kepentingan pribadi sebesar Rp. 500.000,00 (bukti kwitansi no. 003)

Diminta : catatlah transaksi-transaksi tersebut dalam Jurnal Umum.

Jawaban:
BENGKEL ADI
JURNAL  JULI 2000

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2000
Juli

3

Kas
      Modal Adil Permana
     (kwitansi no.001)


Rp.   5.000


Rp.    5.000

5
Peralatan bengkel
     Kas
     Utang dagang
     ( faktur no. 2076 )

Rp.   5.500

Rp.    3.000
Rp.    2.500

7
Perlengkapan kantor
     Kas
     (nota penjualan no. 089)

Rp.      550

Rp.       550

9
Beban sewa kantor
     Kas
( kwitansi no. 10/VIII/2000)

Rp.        50

Rp.         50

12
Beban rekening telepon dan air
     Kas
     ( bukti no. 001 )

Rp.        75


Rp.         75

20
Utang dagang
     Kas
(angsuran utang kwitansi no. 897 )

Rp.      500

Rp.       500

23
Kas
     Pendapatan
(bukti kwitansi no.001 )

Rp.   1.500

Rp.    1.500

31
Piutang jasa
     Pendapatan jasa
     ( Faktur no. 0020 )

Rp.   1.200

Rp.    1.200


31
Beban upah karyawan
     Kas
(bukti kwitansi no. 0.002)

Rp.     500

Rp.       500

31
Prive Adil Permana
     Kas
     ( kwitansi no. 003 )

Rp.     500

Rp.      500
Jumlah


Rp. 15.375
Rp. 15.375

No comments:

Post a Comment