RUMAH TANGGA
Rumah tangga memegang peranan utama dalam
perekonomian antara lain:
- Meminta
barang dan jasa dari pasar output dan kemudian ikut menentukan apa yang
akan diproduksi.
- Rumah
tangga menawarkan tenaga kerja, kapital, tanah, dan kewirausahaan pada
pasar sumberdaya, sehingga menghasilkan barang dan jasa.
Evolusi Rumah Tangga
Perubahan
rumah tangga yang dahulu dapat memenuhi hampir semua kebutuhannya sendiri (Self
Sufficient) yaitu pada saat sektor pertanian masih merupakan kegiatan utama
perekonomian. Rumah tangga pada awal perekonomian ini, memproduksi yang mereka
konsumsi dan mengkonsumsi yang mereka produksi. Dengan berkembangnya teknologi,
munculnya benih varietas baru, pupuk, dan mesin penghemat tenaga kerja membuat
produktivitas pertanian meningkat pesat. Akibatnya, jumlah petani yang
dibutuhkan untuk menghasilkan makanan lebih sedikit. Pada saat yang sama
pertumbuhan pabrik-pabrik di kota meningkatkan permintaan tenaga kerja.
Hasilnya, banyak orang yan berpindah dari desa ke kota. Akibatnya, mereka kurang
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri karena keterbatasan waktu.
Selain
itu, rumah tangga juga mengalami perubahan dalam banyak cara. Contohnya, karena
kenaikan upah, pertumbuhan pekerjaan kantoran, meningkatnya permintaan tenaga
kerja, kenaikan tingkat pendidikan dan penurunan rata-rata kerja mingguan
meningkatkan partisipasi wanita dalam angkatan kerja. Hal tersebut
mengakibatkan kenaikan oportunity cost bagi wanita. Yaitu, wanita yang memilih
berpartisipasi dalam angkatan kerja daripada bekerja dirumah.
Semakin
sedikit proses produksi yang dilakukan dirumah maka semakin banyak barang dan
jasa yang diminta di pasar. Dan semakin banyaknya anggota keluarga yang bekerja
membuat spesialisasi dalam keluarga petani tidak berlaku lagi. Meskipun
demikian, beberapa kegiatan produksi rumahan masih berjalan.
Rumah Tangga Memaksimalkan Utilitas
Dalam
ekonomi mengansumsikan bahwa setiap orang berusaha memaksimalkan tingkat
kepuasan, kenyamanan, dan kesejahteraan masing-masing. Singkatnya, rumah tangga
selalu berusaha untuk memaksimalkan utilitasnya dengan melakukan yang terbaik
dan tidak merugikan diri sendiri serta tergantung pada tujuan subjektif
(berdasarkan perasaan/selera) masing-masing rumah tangga. Contohnya beberapa
rumah tangga berusaha mempercantik halaman rumahnya dengan menanam bunga-bunga
yang indah dan segar sementara rumah tangga yang lain menjadikan halaman
rumahnya tempat pembuangan sampah.
Rumah Tangga Sebagai Supplier Sumber Daya
Rumah
tangga menggunakan sumber dayanya yang terbatas seperti tenaga
kerja,kapital,tanah,dan kewirausahaan untuk memenuhi keinginan yang tidak
terbatas.Mereka dapat menggunakan sumber daya tersebut untuk memproduksi barang
dan jasa dirumah. Proses penjualan dan penawaran sumber-sumber daya yang
dimiliki mereka akan mendapatkan pendapatan yang berupa upah, gaji, sewa, bunga,
atau laba sebagai hasil penjualan atau hasil persewaan sumber daya.
Ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya nilai sumber daya di pasar
antara lain:pendidikan yang rendah, ketidakmampuan, deskriminasi, kebutuhan
waktu untuk menangani anak kecil, atau nasib sial.
Rumah Tangga Sebagai Peminta Barang dan
Jasa
Apa yang terjadi dengan pendapatan perorangan jika telah masuk dalam suatu rumah
tangga ?. Pendapatan perorangan dialokasikan menjadi konsumsi, tabungan, dan
pajak perorangan dari seluruh anggota rumah tangga. Rata-rata 80% pendapatan
perorangan dialokasikan untuk konsumsi perorangan, 5 % ditabung, dan 15% untuk pajak.
Konsumsi perorangan dapat digolongkan dalam 3 jenis utama: (1) barang tahan
lama(durable goods) seperti mobil dan AC yang bisa bertahan tiga tahun atau
lebih; (2) barang tidak tahan lama (non durable goods) seperti makanan, pakaian
dan minyak; dan (3) jasa (service), seperti potong rambut, naik pesawat, dan
perawatan kesehatan. Durable goods mencapai 13 % dari konsumsi perorangan
sedangkan non durable goods 30%,dan jasa 57%. Sektor jasa tumbuh paling cepat
karena banyak kegiatan yang dulu dilakukan dirumah sekarang dapat
dilakukan/dibeli di pasar.
PERUSAHAAN
Perusahaan adalah unit ekonomi yang
dibentuk oleh wirausahawan pencari laba dengan cara menggabungkan tenaga kerja,
kapital, dan tanah untuk menghasilkan barang dan jasa.
Evolusi perusahaan
Perusahaan adalah unit ekonomi yang
dibentuk oleh wirausahawan pencari laba dengan cara menggabungkan tenaga kerja,
kapital, dan tanah untuk menghasilkan barang dan jasa. Seorang wirausahawan
mencari untung dengan membeli bahan mentah, seperti wol, dan kapas, yang
kemudian diserahkan kepada rumah tangga di pedesaan untuk diolah menjadi barang.
perkembangan teknologi ini meningkatkan produktifitas pekerja dan berperan
menarik tenaga kerja dari pedesaan ke pabrik – pabrik di kota. Dengan demikian,
kerja telah diorganisasikan dalam pabrik yang besar dan terpesat sehingga (1)
menghasilkan pembagian kerja yang lebih efisien, (2) meningkatkan adanya
pengawasan produksi secara langsung, (3) mengurangi biaya transportasi, dan (4)
memungkinkan penggunaan mesin – mesin yang jauh lebih besar daripada yang
digunakan di rumah perkembangan produksi dalam pabrik berskala besar, yang
dikenal dengan revolusi industri. Mengapa Produksi oleh Rumah Tangga Masih Ada?
Jika opportunity cost dari rumah tangga untuk melakukan suatu aktifitas adalah
lebih rendah daripada harga pasarnya, maka rumah tangga biasanya melaksanakan aktifitas
sendiri, seperti mencuci mobil, mengacat rumah, dll.
Alasan Produksi Rumah Tangga Masih Ada
1. Tidak diperlukan Ketrampilan atau
Sumber daya khusus
Beberapa aktifitas tidak memerlukan
keterampilan atau sumber daya khusus yang sangat sedikit, sehingga akan lebih
murah bagi rumah tangga untuk melakukan aktivitas tersebut sendiri. Contohnya
menyapu lantai memerlukan sapu dan lantai.
2. Produksi Rumah Tangga Bebas Pajak
Pemerintah pendapatan, penjualan, dan
transaksi pasar yang lain. Misalkan suatu ketika anda harus memutuskan untuk
mengecat rumah sendiri atau menyewa tukang cat. Jika pajak pendapatan adalah
sepertiga maka tukang cat yang menginginkan bayaran bersih sebesar 2.000 akan
meminta anda membayar sebesar 3000, karena dia harus membayar pajak sebesar
1000. Jika anda mengecat rumah sendiri, maka anda tidak perlu pajak. Karena
produksi rumah tangga bebas pajak maka menjadi lebih disukai daripada harus
membelinya di pasar.
3. Produksi Rumah Tangga Mengurangi Biaya
Transaksi
Mencari kontraktor pengecatan menyewa
kontraktor, bernegosiasi, dan mengawasi pekerjaan semuanya memerlukan waktu dan
informasi. Contohnya beberapa orang lebih menyukai masakan rumahan daripada
restoran, karena masakan rumah dapat dibuat sesuai selera pribadi
4. Kemajuan Teknologi Meningkatkan
Produktifitas Rumah Tangga
Terobosan teknologi tidak diarahkan untuk
produksi melalui pasar. Alat – alat yang canggih dapat mempersingkat waktu
untuk seseoramg yang sedang melakukan aktifitas. Disamping itu, teknologi
modern seperti VCR, CD Player, dan game komputer, menghasilkan hiburan yang
dapat dinikmati di rumah.
Jenis Perusahaan
Di Amerika Serikat terdapat sekitar
22 juta usaha ”for profit”. Dua pertiga di antaranya adalah usaha-retail
kecil,usaha rumah tangga part time,dan pertanian kecil. Setiap tahun
lebih dari satu juta usaha baru dimulai dan sebagian tentu saja mengalami
kegagalan. Wirausahawan mengelola perusahaan dengan salah satu dari tiga cara
berikut:
a.
Sole
proprietorship. Bentuk usaha yang paling sederhana yang hanya dimiliki oleh
satu orang. Contohnya adalah tukang listrik,petani atau dokter. Pemiliknya
mengendalikan usahanya sendiri tetapi pemiliknya memiliki tanggung jawab tidak
terbatas atau unlimited liability atas semua utang usaha, oleh karena
itu yang bersangkutan bisa kehilangan segalanya seperti rumah dan aset lainnya.
Mengingat sole prorietorship tidak mempunyai partner atau pendukung
keuangan,pencarian dana untuk pengembangan bisa sangat sulit. Kelemahan yang
terakhir usaha ini biasanya berhenti jika yang memiliki meninggal.
b.
Partnership.
Bentuk usaha yang paling rumit yang melibatkan dua atau lebih individu untuk
setuju menyetorkan sumber dana mereka dengan tujuan memperoleh bagian laba atau
rugi. Contohnya hukum akuntansi dan kedokteran. Usaha dengan partnership
lebih mudah mengumpulkan dana dari pada dengan sole proprietorship.
Masalah yang timbul dari usaha partnership adalah adanya perbedaan pendapat
dengan partner lain. Masing-masing partner biasanya menanggung unlimited
liability seperti sole proprietor, sehingga seorang partner bisa saja ikut kehilangan
segalanya akibat kesalahan partner yang lain.
c.
Corporation.
Bentuk organisasi usaha yang paling penting
yang didirikan atas entitas legal atas dasar undang-undang.
Kepemilikannya ditandai dengan penerbitan saham ,yaitu menunjukan proporsi hak
laba dari masing-masing pemilik. Keunggulan utamanya adalah banyak
orang(ratusan,ribuan,jutaan) bisa mengabungkan uangnya untuk mengembangkan
usaha. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab terbatas atau limited
liability, artinya bahwa tanggung jawabnya atas suatu kerugian adalah
terbatas pada nilai sahamnya masing-masing. Keunggulan yang terakhir adalah
bahwa masa hidupnya terpisah dari usia pemiliknya. Corporation dapat
tetap berjalan meskipun kepemilikannya berpindah tangan,dan corporation
dapat dipajaki dan dituntut seperti manusia. Kelemahannya adalah kemampuan
untuk memegang saham untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan hanya terbatas
pada voting untuk menentukan dewan direksi sebagai pelaksana perusahaan. Setiap
saham biasanya hanya bernilai satu suara sehingga seorang pemegang saham
biasanya hanya bisa sedikit mempengaruhi kebijakan perusaannya.
Corporation dipajaki sampai dua kali, pertama pajak pendapatan
perusahaan, kedua pajak pendapatan pemegang saham (baik sebagai dividen atau
realized capital gain). Realized capital gain adalah kenaikan nilai
pasar atas saham yang terjadi antara saham dibeli dan dijual. Bentuk corporation
yang telah dikembangkan memanfaatkan keunggulan berupa limited liability
dari pemegang saham tetapi mengurangi dampak dari pemajakan dua kali. S
corporation memungkinkan pemilik menanggung limited liability tetapi
hanya dipakai satu kali(hanya pajak atas pemegang saham). Agar suatu corporation
dapat diakui S corporation sebagai S corporation maka suatu
perusahaan harus memiliki tidak lebih dari pemegang saham dan tidak boleh
memiliki pemegang saham di luar negeri atau berupa perusahaan. Jumlah corporation hanya sebesar 20 persen
dari total usaha di Amerika Serikat, tetapi mengingat ukurannya cenderung jauh
lebih besar dari pada bentuk usaha lain, nilai penjualannya mencapai 89 persen
dari total penjualan usaha di Amerika. Peraga 2 menunjukkan persentase jumlah
perusahaan dan nilai penjualan atas dasar jenis perusahaan di Amerika Serikat.
Sole proprietorship adalah bentuk yang paling penting karena jumlahnya yang
besar, tetapi corporation paling penting karena nilai penjualannya paling
besar.
Institusi Non Profit
Institusi seperti museum,ballet
companies,rumah sakit non profit, palang merah,the Salvation
Army,gereja,sinagoga,masjid dan mungkin perguruan tinggi adalah organisasi
swasta yang tidak menempatkan laba sebagai tujuan eksplisit. Institusi non profit
pun harus membayar atas sumber daya yang digunakannya. Sumber penerimaan
biasanya berasal dari sumbangan sukarela dan pemberian jasa-jasa tertentu.,
seperti uang kuliah dan ongkos rumah sakit. Meskipun institusi non profit
jumlahnya banyak, jika kita menyebut kata perusahaan dalam buku ini, maka yang
dimaksud adalah perusahaan “for-profit”.
No comments:
Post a Comment